Copyright © Vas Happenin'?
Design by Dzignine
Selasa, 19 Maret 2013

One Way Or Another - One Direction

The boys were thrilled to visit Africa with Comic Relief - a trip which turned out to be one of the most amazing and eye-opening experiences of their lives. The group visited projects in Ghana helped by money raised for Red Nose Day, and met the people whose lives have been changed as a result. Now the boys are overjoyed to be able to help people with lives similar to those they met in Ghana, by forgoing any royalties due to them in connection with this charity single. Syco will also donate 100% of its profits from the sale of each CD single and download to Comic Relief.

So, Here's the lyrics    :
Harry:
One way or another I'm gonna find ya
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
One way or another I'm gonna win ya
I'm gonna getcha getcha getcha getcha

Zayn:
One way or another I'm gonna see ya
I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha
One day maybe next week I'm gonna meetcha
I'm gonna meetcha, I'll meetcha

Niall:
I will drive past your house
And if the lights are all out
I'll see who's around

Let's go!

Liam:
One way or another I'm gonna find ya
I'm gonna getcha getcha gectha getcha
One way or another I'm gonna win ya
I'll getcha, I'll getcha

Louis:
One way or another I'm gonna see ya
I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha
One day maybe next week I'm gonna meetcha
I'll meetcha meetcha meetcha meetcha

Zayn:
And if the lights are all out
I'll follow your bus downtown
See who's hanging out

Louis: One two three four!

Everyone:
Na na na na na na
Na na na na na na na na na
Na na na na na na na na na
(Louis: I wanna hold you wanna hold you tight)
Na na na na na na na na na
(Louis: I wanna hold you wanna hold you tight)
Na na na na na na na na na
(Louis: I wanna hold you wanna hold you tight)
Get teenage kicks right through the night
Na na na na na na na na na
(Harry: I wanna hold you wanna hold you tight)
Na na na na na na na na na
(Harry: I wanna hold you wanna hold you tight)
Na na na na na na na na na
(Harry: I wanna hold you wanna hold you tight)
Get teenage kicks right through the night

Harry:
One way or another I'm gonna see ya
I'm gonna meetcha meecha meetcha meetcha
One way or another I'm gonna win ya
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
One way or another I'm gonna see ya
(I wanna hold you wanna hold you tight)
I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha
(I wanna hold you wanna hold you tight)
One way or another I'm gonna win ya
(I wanna hold you wanna hold you tight)
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
(I wanna hold you wanna hold you tight)
One way or another I'm gonna see ya
(I wanna hold you wanna hold you tight)
I'm gonna meetcha meetcha meetcha meetcha
(I wanna hold you wanna hold you tight)
One way or another I'm gonna win ya
(I wanna hold you wanna hold you tight)
I'm gonna getcha getcha getcha getcha
(I wanna hold you wanna hold you tight)

One way or another


One Moment For Forever


                 "Kan udah aku bilang, jangan buka-buka lemari aku! Kan jadi gini ujung-ujungnya!"
  Udah gue duga, gue salah kan. lagian gue kepo banget sih jadi orang. Udah dibilang sama kakak, "Di, jangan buka lemari ya. Bahaya." Tapi, hati gue nyuruh buka lemari kakak gue itu. Perkiraan gue salah, gue kira dia nyimpen 'sesuatu' yg bahaya ternyata salah. Isinya lemari berantakan yg didalemnya terdapat Laptop. Alhasil, laptopnya.........hancur. "Lagian salah sendiri sih, ngapain coba nyimpen laptop di lemari. Entar kalo bibi mau masukkin baju kakak 'kan juga jatuh.." Gue mencoba membela diri. "Kakak ada alesan kali nyimpen laptop disini, kan lo juga tau kalo papah mau sita laptop kakak." Jawab Davin, kakaknya. "Yaudah nanti Di gantiin deh, suer. Maaf juga ga sengaja...". Akhirnya, kelar juga. 
                   
Ohya, nama gue Diandra Qistalain, masih duduk di kelas 1 SMA. SMA Garuda. Baru aja ngacurin laptop kesayangan kakaknya. Gue orangnya cuek tapi ya gitu deh suka malu-malu. Hidup gue kadang suka ribet. Taudeh awal ribetnya dari mana. Dan ini salah satu moment yang gak akan pernah gue lupain. Check this out.
                  
                  "Di, boleh pinjem buku tulis biologi lo,ga?" Temen sebangku sekaligus sahabat gue ini emang suka lupa kalo ngerjain pr. Gak tau bener-bener lupa atau males ya gitudeh. "Duh Tressya sahabat gue yang cantiiiiik, kapan sih lo gak jiplak pr gue terus? Pokoknya mau gak mau ini yg terakhir gue kasih jawaban pr gue ke lo! Gak mau tau!" Gue dengan kesal memberi buku tulis biologi gue dan memutuskan untuk keluar kelas. "IYA, GUE JADI BAKAL NGEJAIN PR DEEEH.....," teriakan Tressya kedengaran sampai keluar kelas, dasar Tressya oh Tressya. Gue duduk sendirian dibalkon depan kelas gue, X IPA 2. BRRRRUUUUUKKK, rese. Senior cowok yang lagi kejar-kejaran sama temennya nyenggol gue hingga jatuh dan ngumpet dibelakangan badan gue biar temennya gak ngejar dia. "Aduuuuuuh.....," Gue membersikan rok abu-abu gue dengan kesal. "Eh sorry, sorry banget ya. Gue gak sengaja." Ujarnya. "Oh, gak apa-apa kok kak. Lagian juga cuma sakit kecil-kecilan doang kok," Gue mencoba untuk gak nyalahin senior itu. "Yakin nih? ga salah? tadi gue liat kok lo kesel gitu,". "Engga kok ka, engga itu cuma refleks doang kok kak, yaudah aku kedalem dulu ya kak..." gue langsung masuk kelas dan nyenggol Tressya yang lagi sibuk nulis prnya. "Duh Di, lo kenapa sih? untung ini dikit lagi selesai ngerjain prnya." Tres heran. "Tau ga? Tadi loooh, gue bisa ngobrol sama senior terkenal ituuuuuu...," gue girang. "Hah? Siapa?" tanya Tres. "Itu kak Bugy, senior terkenal ganteng, basketnya keren, dan yang suka bikin siswi-siswi disini baca Mading tiap hari cuma mau baca karyanya yg bagus itu loh!" Gue makin girang sambil memukul meja. Tres menggoyang-goyang badan gue, "Hah? yg bener? Kok bisa sih? ah elah iri gue Di sama lo,". Gue jelasin dengan detail kejadian tadi.
                   "Sendirian aja nih," Tiba-tiba ada yg ngajak ngobrol ketika gue lagi sibuk makan roti. Dan ternyata senior tadi. "eheh kakak, iya nih nunggu jemputan. Kakak juga sendirian aja...," Jawab gue. "Ohya, ngomong-ngomong nama kamu siapa?" Tanyanya. "Nama aku Diandra panggil aja Di.", Kami berjabat tangan. Tangannya halus bagai pangeran Edmund di Narnia. Oke ini lebay. "Namanya bagus, gue Bugy. Soal tadi maaf banget ya, gue ga sengaja asli deh," Kita saling melepaskan tangan. "O-oh ga apa-apa kok kak. Lagian juga cuma kesenggol dikit."
                   "Aaaaa seneng banget banget aaaa akhirnya bisa ngobrol sama senior idaman. Aduh ka Bugy.... Betapa gantengnya enkau, betapa kreatifnya membuat banyak karya, betapa banyak fansnya...... Duh apasih gue gila deh ngomong sendiri ngomongin ka Bugy lagi. Mending gue invite aja ah bbm-nya." Gue invite tuh PIN BBM-nya ka Bugy. Dan gak lama, dia accept. Gue memutuskan untuk chat duluan;
"Halo kak, hehe..."
"Ini Diandra yang tadi gak sengaja jatuh gara-gara gue ya?"
"hehe iya kak, ngomonginnya itu mulu deh."
"Haha engga, soalnya gue juga baru tau lo dek."
"Kak, karya-karya kakak yang ditempel di mading keren-keren loh kak. Apalagi cerpennya, gak ada tandingannya deh!"
"Ah bisa aja deh kamu, Di. Makasih ya," .....
                          "Tres! Tau gak siiiih! gue semalem chat dong sama dia." gue masuk dan langsung ganggu Tres yang lagi sibuk benerin dasinya. "Yang bener? Gimana tuh ceritanya?" Tanyanya. Gue ceritain dengan detail apa yang semalam terjadi.
                    Setelah pelajaran seni budaya selesai, gue dan Tres pergi ke Kantin. Gue duduk dan makan mie ayam bu Epong, koki kantin SMA Garuda yang tercinta. Gak lama, Geng ka Bugy dateng dan duduk di sebelah meja yang gue dan Tres duduki. Ka Bugy melihat kearah gue, gue balas dengan senyuman. "Parah lo, lo diliatin tuh sama ka Bugy, Di. Ah beruntung banget sih." Histeris Tres. Tiba-tiba ada salah satu senior cowok nyamperin ke meja gue. "Cie, lagi deket sama Bugy ya? Kemarin chat bareng ya? Bugy jomblo tuh haha," dan gue jawab, "Haha kakak bisa aja." dia langsung pergi dan duduk ke meja ka Bugy dan kawannya.
                   Akhirnya pulang juga. Gue merebah badan gue ke surga gue, maksudnya Kasur tersayang. Tiba-tiba BlackBerry tersayang bergetar pertada ada yang PING!!! gue. Dan ketika gue lihat, itu dari ka Bugy. Gue sibuk banget sama chat-nya bareng ka Bugy sampai-sampai lupa belum ganti baju seragam. "Aduh Diandra, kamu belum ganti baju juga. Ini udah maghrib loh, kamu masih belum mandi. Lagi sibuk chat sama siapa sih? Sibuk banget kayaknya," Ya, itu mama yang cerewetnya melebihi Pengacara kondang diluar sana tapi gue sayang sama mama. "Haha, engga kok mah. Iya iya bentar lagi deh."
                   Hari demi hari, gue jadi deket sama ka Bugy. Engga gue terus yang chat ke dia duluan, tapi sekarang lebih sering dia bm gue duluan. "Yang namanya Diandra mana ya?" cewek senior cantiknya super datang ke kelas gue dengan memanggil nama gue, itu ka Sabila tepatnya ka Bugy's ex-girlfriend. Dia nyamperin gue. "Hi, Diandra." Dia mengulurkan tangannya. "Diandra, panggil aja Di. Ada apa, kak?" Gue balas ulurannya. "Gue Sabila. Lo lagi deket ya sama Bugy?" Dia tanya begitu dengan muka sinis. "E-eh ya mungkin bisa jadi ka, hehe." Gue jawab dengan gugup. "Kok bisa sih? Udah deh ceritanya nanti aja, gue juga lagi sibuk. Intinya jagain Bugy ya, jangan kecewain dia. Dia cowok baik-baik kok. See ya." Dia keluar dari kelas gue. Dia salah satu senior baik,super cantik, tenar, anak cheers, fashionable. Beda dengan gue, anak KIR yang cuma iseng-iseng masuk cheers dan alhasil gak masuk ke tim inti cheers.
                  "Di, ditunggu tuh di depan post Satpam.", Temen kak Bugy nyamperin gue sambil mengendarai motornya. "Sama siapa,kak?!" gue tanya, tapi dia udah pergi jauh duluan. Gue jalan sendiri ke post satpam. Ternyata ada ka Bugy disana. Gue samperin aja. "Eh, Di." Dia sapa gue sengan melihatkan senyuman tiga jari. "Eh ka Bugy, lagi nungguin siapa?" Tanya gue. "Nungguin orang yang ada didepan gue." jawabnya, Depan dia? "Hah? Siapa? depan ka Bugy gak ada orang loh," Heran gue. "Aduh, Di. Depan aku itu kamu, Di ayo naik, aku nungguin kamu, Di." Dia narik gue dan nyuruh gue duduk di jok boncengan ducati-nya. "Mau dianter kemana, Mba? Hahaha," Bercandanya. "ke mana aja deh asal sampai tujuan dengan selamat." Jawab gue. 
                   Jalan kemana nih? kok perasaan jalan pulang ke rumah gue gak kesini deh. Dan ternyata kita masuk ke salah satu Café. "Ayo turun. Kita sudah sampai." Dia menyuruhku turun dari ducati-nya. Kami masuk ke Café tersebut dan duduk di tempat yang sudah disediakan. "Ka, kok kita kesini, sih?" Tanya gue. "Anggap aja ini teraktiranku yang baru saja merilis novel terbaruku." lantangnya. "Kakak rilis novel? Judulnya apa tuh ka? Wah selamat ya kak, cie makasih ka udah traktirin, nanti aku pasti beli novel tersebut kok!" Aku memberikan ibu jari yang menandakan 'Good Job', dia tersenyum. "Di?" seseorang menepuk bahuku. Ternyata tak disangka-sangka, dia sahabatku semasa SMP. "Adean!?" Aku menyebut namanya dan kami berpelukkan. "Sama siapa lo kesini?" Tanya Adean. "Oh ini, kakak kelasku namanya ka Bugy," jelas gue dan mereka berjabat tangan. "Kalo lo sendiri ngapain disini?" Tanya gue. "Oh ini nih, nganterin kutukupret nih satu, selesai latihan paskibra dia kecapean, namanya Reza." jelasnya dan gue berjabat tangan dengannya. Adean mendekati gue dan berbisik, "Pacar lo ya? Ganteng juga nih," , gue tertawa dengan membalas, "Engga, ini senior gue. Itu siapa?" dan dia menjawab "Iya jelas dong. Udah ah gue duluan ya. Takut pundung nih kutukupret." dan dia meninggalkan kami sambil melambaikan tangan. 
                      Tidak terasa, tepat hari ini 1 bulanan aku dan ka Bugy deket. Cuma deket. Ka Sabila yang terus berusaha cerita tentang semua kebaikan maupun keburukan dan sisi ka Bugy dan terus men-support gue buat jadi point-nya ka Bugy, Tres yang jadi deket sama temen-temennya ka Bugy, Dan gue yang semakin hari semakin deket dengan Ka Bugy. Dari ke Café, ke Bioskop, hingga makan bersama dengan keluaga ka Bugy dirumahnya. Baru kali ini gue suka sama orang yang selama ini gue tunggu. Ketika SMP, gue udah tau yang namanya Bugy Sadiotama, dia terkenal banget dikalangan SMP gue saat itu, dan sekarang gue bisa deket sama dia itu bagaikan mimpi. Duh, udah deh gue ngapain ngebengongin tentang beginian sih, mending gue pergi ke Lab aja deh.... dan HAP! seseorang menutup mata gue dengan tangannya dan dilanjutkan dengan segulung kain. "Aduh!! ini siapa sih? Gak usah jailin gue begini dong, rese lo!!" Gue emosi. "Tenang kok Di, ini gak akan ada apa-apa kok. Percaya deh." Suara kak Haykal a.k.a salah satu sahabat ka Bugy terdengar. Gue hanya terdiam dan mengikuti instruksi jalan dari suara ka Haykal. Terasa masuk ke suatu ruangan dan terdengar alunan lagu romantis dari Justin Bieber. Gue duduk dikursi yang sudah disediakan ka Haykal. Gue diperintahkan untuk membuka lilitan kain yang menutupi mata gue dan ternyata.............. Waw, semua ruangan gelap ini diterangi oleh candle light bukan dinner tapi lunch dengan suasana dinner, keren. "Kamu suka?" Tanya seseorang, dan ternyata dia ka Bugy. "Ka keren banget ka keren, ini di Prakarya, ya?" Tanya gue. "Iya, Diandra........ Waktu tetap berjalan dan kita udah cukup lama deket.  I just wanna tell you... hmm, that i... i feel in love with your personality and your looks are just a bonus. so, Would you be my girlfriend? 'Cause if you were my girlfriend, I'd be your shining star. The one to show you where you are." Kata-kata tersebut keluar dari mulutnya. Aduh gimana nih? Jawab apa? Oke gue jawab, "I've never met anybody else that gets my heart racing like you do. M-m-maaf kak aku gak....bisa. sumpah gak bisa nolak." Aku menjawab dengan lantang, Ka Bugy loncat-loncat kayak kodok dengan teriak-teriak kegirangan. Dia memegang tangan gue dan tiba-tiba lampu prakarya menyala dan teman-teman dekat gue dan ka Bugy masuk keruangan. Mereka semua memberi selamat. Ini lah moment terpenting yang gak akan gue lupain. sekian.


Selesai juga salah satu cerpen asal-asalan saya ini, waktunya juga terlalu singkat. Maaf bila ada kesamaan nama, kata-kata yang kurang baik, saya juga masih belajar. Thank you for reading.